Breaking News

Corona Mewabah, Para Pedagang Pupus Harapan

istimewa



Akcaya Pers, Pontianak - Pandemi Covid-19 masyarakat telah diimbau pemerintah untuk melakukan Physical distancing dan menetapkan social distancing, serta memperbanyak mengisi waktu di rumah demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

Akibat lemahnya perekonomian saat wabah pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh bagian dunia juga terjadi di Indonesia, tak terkecuali di Kota Pontianak. Hal ini terlihat dari sepinya pasar tradisional bahkan beberapa tempat seperti café dan warung kopi atau tempat tempat ramai di Kota Pontianak di tutup untuk mencagah menyebarnya virus Covid-19.

Terlebih saat ini merupakan bulan suci Ramadhan dimana biasanya masyarakat berbondong bonding ke pasar untuk membeli kebutuhan berbuka dan sahur. Khususnya untuk kebutuhan berbuka, biasanya para pedagang makanan dan minuman menjual daganganya di pasar juadah atau pasar bedug namun tahun ini pasar bedug ditiadakan untuk mencegah meluasnya virus Covid-19. Tampak beberapa pedagang masih menjual daganganya di pinggir jalan dan di sekitar pasar pasar yang ada di Kota Pontianak.

Suasana tidak terlihat ramai seperti bulan Ramadhan sebelumnya. Para pedagang yang berjualan merupakan pedagang yang membuat lapak di pinggir pinggir jalan protocol sebagai mata pencaharian mereka.

Para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli yang berujung membuat berkurangnya omzet mereka. Biasanya bila bulan puasa pendapata mereka mengalami kenikan karena banyak masyarakap Pontianak yang ngabuburit sambil mencari makanan dan minuman untuk berbuka puasa.

“Sekarang sepi mas, pada beli online semua. Apalagi banyak pedagang dadakan yang menjual dagangnya lewat facebook dan WA. Kita jadi kena imbasnya juga. Masih untung balik modal” ujar Muhaimin salah satu pedagang takjil (10/06/2020).

PENULIS : NAFI MAULA RIFKI
EDITOR : SYARIFAH NA'ILAH AZZAHRA

Tidak ada komentar