Ramadhan Yang Berbeda
internet
bergembira. Akan tetapi tidak sedikit orang pun sedih. Bagaimana tidak, Pada bula suci ini
Umat islam Dilarang beribadah berjamaah di masjid untuk shalat terawih bahkan hari jumat
sudah tidak di perkenankan lagi.
“Hal ini mungkin demi kebaikan kita semua, dengan tidak dilaksanakannya di Masjid
mungkin itu cara mereka agar menghindari rakyat gampang terjangkit keknya soalnya kan
kita menjaga diri masing-masing dengan beribadah dirumah dan mengurangi sosialisasi
dengan masyarakat lain”, Ujar Verry warga Di Desa Bodok, Kecamatan Parindu, Kabupaten
Sanggau Tersebut.
Hal ini Terjadi karena wabah Covid-19 yang sudah merambah kemana-mana hampir
diseluruh Indonesia merasakan hal yang sama akan kejadian ini.
Sesuai Dengan Surat Dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) Khususnya di Kabupaten Sanggau
Bahwasanya hal yang disampaikan dalam surat tersebut ialah mencangkup suruan kepada
Umat Islam di Kabupaten Sanggau, Agar tidak melaksanakan Ibadah yang melibatkan orang
banyak Seperti (Shalat Jum’at, Shalat Rawatib 5 waktu, Shalat Tarawih, Tadarus,Buka
Bersama, Pengajian Umum, Shalat Idul Fitri Dan Halal Bi Halal) Hal ini Ditujukan Kepada
seluruh Masjid Dan Surau Yang berada di Kabupaten Sanggau, (22/04/20).
“semoga saja Corona ini cepat hilang, bisa gila juga kalo bertahan lama apalagi lebaran masa
iya gak ada tamu yang boleh kerumah”, Ungkap kekesalan Bagus akibat virus ini.
Covid-19 memang begitu sangat meresahkan seluruh umat beragama dan seluruh masyarakat
Indonesia. Bagaimana tidak segala aktifitas bisa terhenti akibatnya pekerjaan rata-rata
dikerjakan dari rumah semua mulai dari siswa sampai mahasiswa bahkan pekerja sekalipun.
Tidak sedikit pedagang yang memang hidup demi makan masih membuka usahanya ditengah
wabah seperti ini karna tidak semua pekerjaan masyarakat indonesia bisa dilakukan dari
rumahnya saja.
Ya mudahan Ramadhan tahun ini semakin Berkah karena ditambah dengan sebuah musibah
besar kita tetap melaksanakannya, dan selalu sehat semuanya.
Mudah-mudahan virus COVID-19 ini segera hilang dan musnah dari seluruh Bumi ini.
Penulis : Abdul Wahid Ary Asary
Editor : Shofia Mahiro
Tidak ada komentar